Minggu, 01 September 2013

Digital Elevation Model (DEM)

klik download untuk menyimpan file cara pembuatan nya
Membangun Digital Elevation Model Dengan Memanfaatkan Penginderaan
(Studi Kasus : Delta Pulau Petak Kepulauan Kalimantan)

Oleh                :    Azhar Anugrah Wijaya
Pembimbing    :    Ferry Sobatnu ST.

Abstraksi
Salah satu perkembangan pemetaan secara digital adalah pemodelan peta dalam bentuk tiga dimensi secara visual. Dengan menampilkan peta secara tiga dimensi, dapat dengan mudah mengidentifikasi perbedaan ketinggian suatu lokasi. Digital Elevation Model (DEM) merupakan salah  satu model untuk menggambarkan bentuk topografi permukaan bumi sehingga dapat divisualisasikan kedalam tampilan 3D (tiga dimensi). Salah satu cara untuk memperoleh data DEM
saat ini adalah dengan pemanfaatan teknologi Penginderaan Jauh (Remote Sensing). Metode DEM ini dapat dipakai sebagai model, analisa, representasi fenomena yang berhubungan dengan topografi atau permukaan lain. Penggunaan DEM dalam proses analisis limpasan permukaan akan membantu ketelitian dalam mengidentifikasikan kemiringan lahan, arah aliran, akumulasi aliran, panjang lintasan aliran dan penentuan daerah pengaliran.
Metode penelitian yang diterapkan untuk menggambarkan DEM, yaitu menerapkan struktur dalam bentuk Raster-Grids yang sering pula digunakan terminologi lattice untuk merujuknya; yaitu interpretasi permukaan grids yang disajikan oleh sejumlah titik sample yang berukuran sama (equally Spaced) yang direferensikan terhadap titik awal yang sama (origin) dan jarak sampling konstan yang sama pula dalam arah absis (x) dan ordinat (y). Setiap mesh point (grid atau piksel) ini berisi nilai ketinggian (z) untuk lokasi yang bersangkutan yang merujuk pada nilai dasarnya. Sementara itu, nilai-nilai ketinggian permukaan untuk lokasi-lokasi yang terletak di antara mesh point (milik lattice yang bersangkutan) dapat ditaksirkan dengan menginterpolasikan berupa nilai ketinggian milik mesh point yang bersebelahan.
Hasil penelitian ini menunjukan keberhasilan dalam membangun proses penyiapan/pengadaan, updating  data untuk pembuatan DEM dengan melakukan interpretasi citra satelit LandSAT-7 dan melakukan interpolasi nilai elevasi berdasrakan tingkat warna pada fixsel citra dengan mengacu pada sempel topografi lapangan.

Kata Kunci : DEM, Interpretasi, Interpolasi, Citra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar